Berbagai web menyediakan beribu macam informasi yang dapat diakses secara langsung dan gratis. Pengetahuan suatu perkembang dengan cepat melalui jalur web hal ini karena manusia mampu mengakses informasi, menggabungkan, dan kemudian menciptakan inovasi-inovasi baik dari sosial maupun teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh umat manusia.
Arsitektur web ini pertama kali dikembangan untuk tujuan militer dalam proyek yang dinamakan DARPA yang menghubungkan komputer pertama kali . Perkembangan ini kemudian dilanjutkan oleh Tim Berners-Lee dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan memperkenalkan apa yang disebut sebagai situs web. Pengembangan WEB ini sampai sekarang terus berlanjut dan melahirkan berbagai generasi web. Generasi web ini juga sebenarnya hanya sebagai standar tingkat penggunaan web saja.
Gambar diatas menunjukan bagaimanan perkembangan WEB dari awal perkembangan komputer Perkembangan WEB dibagi menjadi sampai sekarang di bagi menjadi tiga jenis yaitu:
WEB 1.0
Bersifat read-only. Jadi isi dari web tersebut hanya dapat dibaca oleh penggunanya biasanya bentuknya masih sederhana yaitu grafis berformat GIF, biasanya beresolusi 88×31 piksel, Membuat penayangannya lambat pada koneksi dial up. Sehingga tidak terjalinnya suatu interaksi dari pembuat isi web dan pembacanya. Kemudian sesuai berjalannya waktu maka berubahlah perkembangan Web menjadi lebih maju yaitu terdapat pada Web 2.0.
WEB 2.0
Pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada 2004. Web 2.0 disebut oleh O’Reilly adalah revolusi industri komputer yang menjadikan web sebagai platform untuk berbagai kegiatan komputasi manusia. Dimana pada masa ini sudah mulailah terdapat interaksi manusia sebagai pembaca dengan si pembuat web itu sendiri dengan kata lain lebih bergerak ke arah read-write biasanya via Email. Contoh dari aplikasi pada masa ini adalah : Wikipedia, Friendster, Blog, Flickr, YouTube, MySpace, Facebook, Twitter, dsb.
WEB 3.0
Pada Web 3.0 merupakan perkembangan menuju kesempurnaan dari Web 2.0 yaitu akan mengembangkan hubungan terhapat seseorang satu ke seseorang lainnya, manusia ke mesin, dan mesin ke sebuah mesin.
Web 3.0 memberikan sebuah inovasi penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan sebuah budaya,sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi. Web akan bisa memahami kata per kata yang diketikkan manusia secara kontekstual dalam tahapan tertentu. Selain itu kecanggihan juga tidak hanya dituang pada PC melainkan pada ponsel, jam tangan dan televisi diprediksi akan bisa digunakan untuk mengakses internet.
Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasidan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML (atau Link ini tentang XML di website W3: XML), XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Referensi :
Pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada 2004. Web 2.0 disebut oleh O’Reilly adalah revolusi industri komputer yang menjadikan web sebagai platform untuk berbagai kegiatan komputasi manusia. Dimana pada masa ini sudah mulailah terdapat interaksi manusia sebagai pembaca dengan si pembuat web itu sendiri dengan kata lain lebih bergerak ke arah read-write biasanya via Email. Contoh dari aplikasi pada masa ini adalah : Wikipedia, Friendster, Blog, Flickr, YouTube, MySpace, Facebook, Twitter, dsb.
WEB 3.0
Pada Web 3.0 merupakan perkembangan menuju kesempurnaan dari Web 2.0 yaitu akan mengembangkan hubungan terhapat seseorang satu ke seseorang lainnya, manusia ke mesin, dan mesin ke sebuah mesin.
Web 3.0 memberikan sebuah inovasi penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan sebuah budaya,sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi. Web akan bisa memahami kata per kata yang diketikkan manusia secara kontekstual dalam tahapan tertentu. Selain itu kecanggihan juga tidak hanya dituang pada PC melainkan pada ponsel, jam tangan dan televisi diprediksi akan bisa digunakan untuk mengakses internet.
Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasidan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML (atau Link ini tentang XML di website W3: XML), XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar