Jumat, 05 April 2013
Budaya yang Memajukan dan Memundurkan Perkembangan Manusia
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi kalau kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Ada 4 unsur yang berkaitan dengan maju atau mundurnya sebuah kebudayaan:
1. Keluarga
2. Sistem Ekonomi
3. Kekuasaan Politik
4. Alat-alat teknologi
Dari ke empat unsur di atas saya mengambil unsuk alat-alat teknologi, pada jaman yang sudah serba canggih ini banyak sekali alat-alat teknologi yang berkembang pada kehidupan manusia, alat-alat dan teknologi ini bisa menjadi sebuah faktor perndorong kemajuan dari sebuah kebudayaan atau justru sebaliknya, contoh pemakaian alat-alat teknologi yang dapat memundurkan sebuah kebudayaan:
1. Penggunaan teknologi nuklir
2. Kemudahan dalam mendapatkan sebuah content-content yang bertentangan dengan kebudayaan
3. Cenderungannya manusia selalu menyukai alat-alat teknologi tanpa mementingkan kebudayaan yang mereka miliki sehingga lama-kelamaan sebuah budaya akan terus hilang dan menjadi punah
Faktor Budaya yang menghambat kemajuan
1. Korupsi
Korupsi adalah penyalah gunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi,seharusnya apabila kita mempunyai atau berkedudukan jabatan yang tinggi digunakan untuk hal yang positif bukan malah menyalahgunakannya.korupsi adalah suatu perbuatan yang sampai saat ini sulit untuk dihilangkan dari Indonesia dan sudah menjadi budaya dalam negeri ini,korupsi sangatlah merugikan semua orang yang seharusnya uang yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu tapi ini malah diambil sebagian uangnya untuk kebutuhan sepihak itu sesuatu hal yang tidak adil sebagai orang yang mempunyai akal dan pengetahuan,oleh sebab itu banyak dampak negative dari korupsi antara lain :
1. Korupsi menunjukan tantangan ketidakseriusan terhadap pembangunan.
2. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit Demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal.
3. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat.
Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi
2. Ekonomi
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan. Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan “lapangan perniagaan”. Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah
3.Mencontek
mencontek adalah perbuatan yang dilakukan oleh seorang pelajar yang malas untuk mencari tahu jawaban dari sebuah persoalan yang diberikan,zaman sekarang ini budaya mencontek sudah menjadi suatu hal yang biasa mulai dari anak sekolah dasar sampai seseorang yang bersekolah diperguruan tinggi negeri maupun swasta,orang yang melakukan perbuatan mencontek biasanya karena soal yang diberikan terlalu sulit untuk dia kerjakan sehingga membuat dia putus asa dan malas akhirnya dia memutuskan untuk mencontek. Pada saat ini internet sudah menyebar diseluruh belahan bumi sehingga membuat pelaku pelaku dengan sangat mudah mencari bahan Contekan melalui internet,banyak sekali factor factor pendukung untuk membuat orang menjadi suka mencontek,salah satunya telepon genggam,pada jaman sekarang telepon genggam sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi,banyak anak anak muda sekarang bahkan anak kecil yang sudah memiliki benda tersebut,pergaulan yang bebas dan perkembangan teknologi yang begitu cepat dapat merubah suatu budaya kental dengan kesederhanaan menjadi budaya yang modern. Pada saat ini telepon genggam digunakan tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga digunakan untuk Mencontek,dengan cara memberikan jawaban atau menanyakan pertanyaan yang tidak diketahui melalui pesan singkat,dan media social lainnya,oleh sebab itu apabila budaya mencontek ini dibiarkan terus menerus makan aka nada banyak orang orang yang malas,akibat dari kemalasan tersebut orang itu akan bodoh dan apabla orang itu bodoh atau tidak mempunyai ilmu pengetahuan makan orang tersebut tidak bias mempunyai pekerjaan karena dia tidak mempunyai pekerjaan maka orang itupun menganggur apabila sudah menganggur dia tidak mempunyai uang untuk membiayai hidupnya kalau sudah begitu pasti aka nada banyak masalah masalah baru yang timbul akibat dari pengangguran contohnya seperti merampok,menjual uang palsu dan sebgainya oleh karena itu hilangkanlah budaya mencontek tersebut.
4.Menipu
Menipu adalah salah satu budaya yang sudah sangat melekat pada bangsa indonesia, kebudayaan ini sangat merugikan karena hanya memiliki danpak negatifnya saja.
Faktor Budaya yang mendorong Kemajuan
1. Budaya Kritik dab Mengkritik
budaya kritik dan mengkritik ini menjadi modal utama karena itu mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. beberapa keuntungan dari budaya kritik dan mengkritik ini adalah:
1. terbentuknya sebuah keputusan atau kebijakan yang mencangkup semua bagian atau batasan tanpa adanya suatu pihak yang dirugikan
2. sebagai upaya evaluasi untuk terus melakukan perbaikan dan juga kecocokan dengan situasi kebiasaan yang telah ada.
terjadinya suatu kebiasaan baru yaitu budaya keterbukaan dan ini yang paling penting karena budaya keterbukaan ini menjadi penentu akan generalisasi kesejahteraan.
2. Budaya Saling Menghargai satu dengan yang lain
Budaya ini sangat bagus untuk meningkatkan kamujuan dalam suatu bangsa, karena dengan adanya saling merhagai ini lah nilai dan kualitas dari suatu bangsa dapat di lihat. Oleh karena itu budaya seperti ini patut untuk di turunkan dari generasi ke generasi
3.Budaya dalam berdiskusi
Mungkin kedengarannya sepele mengenai diskusi ini, padalah diskusi ini adalah sebuah ajang yang seharusnya dapat dijadikan kebudayaan bagi para pelajar ataupun anak-anak muda pada jaman sekarang ini, karena danpak positif dari berdiskusi ini sangat baik bagi perkembangan dan kemajuan dari suatu bangsa.
Sumber : http://mochamadyogiyogi.blogspot.com/2013/03/budaya-yang-menghambat-dan-memicu.html dan dari diri sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar